Salah satu sebab pengunjung blog betah membaca posting kita adalah desain blog. Tulisan yang nyaman dibaca dan kecepatan akses blog. Tahu sendiri bagaimana kecepatan rata-rata internet di Indonesia ini bagaimana. Jika tidak didukung dengan kecepatan akses blog, sebagus apapun desain blog kita tidak akan banyak pengunjungnya karena tidak semua (atau mungkin sebagian besar) pengunjung punya koneksi internet yang mumpuni. Tapi bukan berarti dengan desain sangat minimalis yang akan membuat pengunjung bosan. Sudah banyak blogger-blogger senior yang membahas bagaimana membuat blog cepat diakses, jadi saya tidak akan membahasnya. Kreatif dikitlah, googling.
Jika kita termasuk orang yang beruntung dengan kecepatan internet di atas rata-rata, semua blog akan terasa ringan dibuka. Tapi blog kita tidak cuma dibuka oleh orang-orang yang seberuntung kita. Jadi blog perlu dianalisa apakah termasuk blog yang berat dibuka atau tidak. Hampir semua blogger menyarankan untuk tidak memasang gambar dan javascript yang banyak di blog agar lebih cepat diakses. Jika sudah terlanjur banyak dan harus dikurangi, mana gambar dan javascript yang harus dikurangi atau dikompres ukurannya? Nah, hal ini yang harus kita analisa. Ada beberapa web yang bisa digunakan untuk menganalisa, tapi saya menggunakan 2 web berikut:
Pagespeed
Ini kepunyaan google, silakan dicoba buka https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights. Ada keterangan jelas di situ, bagian mana yang membuat blog kita menjadi berat beserta prioritasnya yang dipilah-pilah berdasarkan jenis file-nya. Selain itu bisa juga dianalisa blog ketika dibuka mobile.
Pingdom Tool
Yang ini cukup lengkap, disertai dengan grafik. http://tools.pingdom.com/fpt/.
Setelah dianalisa, kita bisa mengetahui yang membuat blog kita jadi berat itu apakah terlalu banyak gambar atau javasript atau yang lain. Langkah selanjutnya yang penting yaitu eksekusi dari hasil analisa. Jika beberapa gambar yang membuat berat diharuskan ada, bisa dikecilkan dimensinya atau dikompres ukuran gambarnya (silakan googling software-nya). Jika yang membuat berat blog itu javascript, coba dikompres ukurannya. Jika javascript sudah dikompres ukurannya tapi masih memberatkan, ya mau bagaimana lagi. Tetap dipasang dengan resiko blog yang berat atau dikurangi demi kenyamanan pengunjung.
Masih bingung? Ya sudah, tidak perlu terlalu serius ditanggapi. Yang penting keep bloging and sharing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar