Foto Coronal mass ejection yang ditangkap NASA (Foto: Theage)
CALIFORNIA - Fenomena badai matahari, diiringi dengan terjadinya coronal mass ejection (CME) atau lontaran massa korona. National Aeronautics and Space Administration (NASA) sempat mengabadikan foto letupan matahari yang terjadi di pertengahan tahun ini.
Seperti diwartakan Theage, Rabu (26/12/2012), "ledakan" matahari terjadi pada 31 Agustus 2012. NASA melalui satelit miliknya berhasil menangkap foto resolusi tinggi terkait badai matahari, yang menampilkan lengkungan besar dan terangkat dari permukaan matahari.
Lengkungan besar tersebut terlepas dari permukaan akibat medan magnet matahari yang kuat. Letupan tersebut melontarkan ratusan juta ton plasma super panas ke luar angkasa.Seperti diwartakan Theage, Rabu (26/12/2012), "ledakan" matahari terjadi pada 31 Agustus 2012. NASA melalui satelit miliknya berhasil menangkap foto resolusi tinggi terkait badai matahari, yang menampilkan lengkungan besar dan terangkat dari permukaan matahari.
Plasma super panas ini melesat dalam kecepatan 1.400 kilometer per detik. Kecepatan tersebut diklaim lebih dari ribuan kali lipat lebih cepat ketimbang kecepatan lesat peluru senjata api laras panjang.
Lengkungan material super panas ini kabarnya mampu melintas sepanjang 300 ribu kilometer (200 ribu mil). Aktivitas letupan matahari ini ketika berada dalam siklus magnet puncaknya, akan dapat dilihat kembali dalam beberapa bulan mendatang.
Wikipedia menerangkan, CME merupakan ledakan besar angin matahari dan medan magnet yang naik di atas korona matahari dan dilepaskan ke luar angkasa. CME melepaskan kuantitas material dan radiasi elektromagnetik besar ke luar angkasa.
Material yang dilontarkan ini mengandung plasma elektron dan protons. Beberapa dari material tersebut juga terdiri dari komposisi helium, oksigen dan besi.
Apabila material tersebut telah mencapai Bumi, maka bisa menimbulkan badai geomagnetik yang mengganggu magnetosphere Bumi. Parikel energi solar ini juga bisa menyebabkan munculnya aurora kuat di wilayah kutub Bumi.
CME yang berhasil singgah ke Bumi juga dapat mengganggu transmisi radio. Selain itu, menimbulkan kerusakan pada satelit dan fasilitas transmisi elektrik.
sumber:okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar