Oleh : Muhammad Yusrizal
Memberikan
warna ketakutan bagi insan lemah
Mengukir
luka yang mendalam bagi anak-anak bayi yang menangis
Penindasan
dan kekerasan seakan bersaing
Siapa
yang terkuat akan di segani
Siapa
yang lemah akan di duduki
Negaraku
mulai berjuang
Berjuang
membela harkat dan martabat bangsa
Berjuang
menengadahkan kepala
Mengepalkan
tangan dangan mengangkat setinggi-tingginya
Berteriak
dengan lantang dan gagah
Kami
tidak akan pernah menyerah
Memberikan
api kepanasan kedalam diri
Meniup
bara kedengkian dari dalam hati
Teror
kematian selalu membayangi
Darah-darah
segar yang mengalir dari balik baju dan celana
Memberi
warna kepada tanah dan lantai
Membeku
diantara debu yang kering
Negaraku telah berperang
Perang
dalam ketidak berdayaan
Mengacungkan
senjata dalam kepayahan dan kesempitan hidup
Demi
mempertahankan harga diri dan hak azazi
Negaraku
sedang sekarat
Merangkak
terseok-seok membangun jati diri
Berusaha
mengangkat kembali citra yang sempat tenggelam
Kelaparan
dan kesengsaraan hidup
Hanya
mampu menelan air ludah sendiri
Menatap
jauh kebahagian dari balik kaca yang begitu tebal
Berharap
kapan waktu itu berganti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar