Sobat Sobat SenjuJasrizal.blogspot.com yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI... mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya....^_^

Senin, 25 Februari 2013

Operation Wedding Drama Perjodohan yang Menghibur


Yuki Kato (Windi),Adipati Dolken (Rendi),Bucek (Kardi), Nino Fernandez (Feri), Kimberly Ryder (Lira), Sylvia Fully R (Tara), Chris Laurent (Beni), Junior Liem (Herman), Dahlia Poland (Vera), Joe P Project (Mr. Susilo), dan Ingrid Widjanarko (Mrs. Susilo), inilah pendukung utama film terbaru produksi Starvision, dengan judul Operation Wedding (OW). Kisah OW yang disutradarai Monty Tiwa ini sederhana saja, bisa dikatakan kisah keseharian orangtua yang ingin mendidik anak-anaknya sukses hingga mencapai biduk rumah tangga. Nah, karena yang mendidik orangtua tunggal dengan gaya militer dengan empat putrinya. Maka di sinilah keunikan film ini. Pendek kata, semua asli jadi seru, lucu dan menghibur karena digarap 50% drama dan 50% komedi. "OW adalah jenis film drama komedi dengan bumbu cinta, keluarga dan masalah sosial adalah jenis yang paling gemar saya kerjakan.  Karena itulah, saat diceritakan Pak Parwez mengenai cerita Operation WEDDING, saya tidak bisa berkata tidak," aku Monty
Tiwa.
"Tapi ketika diberitahu oleh beliau bahwa tanggal shooting proyek ini adalah dua hari lagi, saya terkejut. Rupanya, proyek film ini tadinya akan di nahkodai oleh kawan saya, Iqbal Rais. Namun karna Iqbal jatuh sakit, ratusan kru dan pemain menjadi tergantung nasibnya dan terancam tidak jadi shooting. Sementara skejul sudah tidak mungkin diundur karna terkait dengan begitu banyak hal," tutur Monthy lagi. Saya harus membuat keputusan dalam hitungan jam, apakah akan mengambil alih film ini atau tidak. Di satu sisi, saya merasa berat karna “kurang persiapan. Di sisi lain, saya merasa sangat menyayangkan bila ceritera yang bagus ini, batal menghampiri penonton-nya," lanjut Monty yang awalnya ragu apakah bisa film ini digarap jadi menarik.
 Faktanya Monty berhasil menyuguhkannya jadi sebuah tontonan yang menghibur. Rahasianya karena mereka pakai slogan pusaka dari Klub bola Liverpool, yaitu YNWA (You’ll Never Walk Alone), Bagi Chand Parwez Servia selaku produser begitu optimis jika OW yang sudah dipersiapakan selama 3 tahun akan disukai banyak penonton. Pasalnya, ia beralasan dari keberhasilan Starvision membuat sequel Get Married hingga 3 film yang berkisah pernikahan Mae dengan Rendy ibarat kisah Cinderella era kini. Karena bukan hanya beda kultur dan kelas sosial, film Get Married bicara tentang makna hakiki perjodohan anak tunggal dengan cara menghibur, tanpa menggurui dan sukses meraup jutaan penonton. Maka wajar dengan konsep yang lebih menggelitik dan gempita, Parwez yakin OW akan jauh lebih sukses dari Get Married. Karena dibumbui cerita yang lebih seru dan memikat.
 Kisah awalnya menurut Parwez, adalah Windi’s Wedding. Yaitu tentang Kardi (Bucek) yang mendapatkan anak keempat, kembali perempuan dengan harus kehilangan isterinya. Kardi memutuskan berhenti dari kariernya di Angkatan Laut dan fokus membesarkan empat anak perempuannya, tanpa menyadari kalau si bungsu selalu dimusuhi oleh kakak-kakaknya karena dianggap mengakibatkan meninggalnya ibu mereka. Gaya militer dan disiplin diterapkan sejak kecil, sebagai seorang ayah – single parent Kardi melakukan proteksi yang berlebihan, termasuk melarang anak-anaknya berpacaran. Ketika Windi (Yuki Kato) bertemu kembali dengan Rendi (Adipati Dolken) yang telah sama-sama remaja; dan mengajaknya pacaran, badai proteksi sang ayah segera jadi prahara buat Windi yang kemudian tahu kalau ketiga kakaknya, Tara (Sylvia Fully R), Lira (Kimberly Ryder), dan Vera (Dahlia Poland) telah berpacaran backstreet selama ini.
 Tara yang seorang pengacara berpacaran dengan Feri (Nino Fernandez) rekannya di sebuah biro hukum, Lira menjalin hubungan dengan Beni (Christ Laurent) photographer di tempatnya bekerja sebagai penata make up. Sementara Vera yang menjadi SPG di salah satu mall berpacaran dengan Herman (Junior Liem), petugas valet di mall tersebut.Rendi tambah nekad, apabila pacaran tidak boleh maka dia akan menikahi Windi. Kardi syok, seakan melihat anak gadisnya adalah bayi imut minta kawin. Kardi segera menyusun strategi kalau Windi boleh nikah setelah tiga kakaknya berumah tangga. Windi tidak mau kalah, menyusun Operation WEDDING yang penuh dengan resiko, dengan bekal latihan yang diberikan ayahnya, berhasilkah Windi menyadarkan ayahnya dan menyelamatkan hubungan cinta dirinya juga ketiga kakaknya melalui Operation WEDDING nya?
sumber:http://channelsatu.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar