Sobat Sobat SenjuJasrizal.blogspot.com yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI... mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya....^_^

Sabtu, 29 September 2012

Folder Lock 7.1.5 Final


Folder Lock 7.1.5 Final adalah sebuah program file-security yang dapat melindungi sandi, kunci, menyembunyikan dan mengenkripsi sejumlah file, folder, drive, gambar dan dokumen dalam hitungan detik. File yang dilindungi yang tersembunyi, undeletable, dapat diakses dengan sangat aman.

Support

  • Windows : Vista/2003/XP/2000/NT/Me/98/98S 
  • kompatibel dan bekerja pada semua jenis tipe disk seperti FAT16, FAT32, NTFS.

Rabu, 26 September 2012

Misteri Keberadaan Kapal Selam Indonesia

Kalau dipikir-pikir,  ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia.  Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus menjaga wilayah laut  Indonesia yang demikian luas. Bayangkan saja, 2/3 dari wilayah Indonesia adalah lautan.
KRI Cakra 401
KRI Cakra 401 (img : jakartagreater.com)

Hal itu kontras dengan pengadaan alutsista untuk matra darat,  udara maupun permukaan laut.  Lihat saja, alutsista untuk matra permukaan laut  terus ditambah dengan: 4 Korvet Sigma, 3 Nakhoda Ragam Class, 1 PKR Sigma 10514, PKR Trimaran KRI Klewang, 4 Heavy Landing Platform Dock KRI Makassar Class,  KCR-40 dan kapal-kapal patroli lainnya, BMP-3, Ruda C-705 dan lain-lain.

Matra udara ada penambahan: 6 Sukhoi SU30MK2, 16 Super Tucano, 34 pesawat F-16 Block 32++, 9 C-295, 4 Hecules, , Bell 412, CN 235,  Rudal anti udara dan lain-lain.


Sementara untuk matra darat ada penambahan: 100 MBT Leopard Revo, 50 IFV Marder, MLRS Astros II, ATGM, Meriam Caessar 155mm, Rantis Sherpa, Panser Anoa, 12 Helikopter Fennec,  Rudal anti udara Startreak dan lain sebagainya.

Pengembangan kekuatan bawah laut yang  terkesan ketinggalan, terseok-seok, hanya dijaga  dua kapal selam tua. Apakah keputusan itu masuk akal  ?.

Kapal Selam Changbogo

Memang ada rencana pembuatan 3 kapal selam Changbogo dari Korea Selatan. Namun pengadaan kapal selam ini masih menuai kendala, terkait transfer of technology. Korea Selatan meminta dana yang cukup besar untuk ToT. Bukan itu saja, Korea Selatan pun, mengaku tidak mungkin memenuhi syarat yang diajukan Indonesia untuk pengadaan 3 kapal selam Changbogo.  Artinya proyek kapal selam Changbogo ini belum jelas.
Kapal Selam Changbogo Korea Selatan
Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (img : jakartagreater.com)

Dengan demikian, banyak  lubang besar di bawah laut Indonesia yang menjadi titik lemah negeri ini, sekaligus memberikan jalan masuk bagi kapal selam asing. Kondisi ini menempatkan kapal-kapal permukaan TNI AL dalam posisi berbahaya dan menjadi sasaran empuk.  Padahal kita tahu, kapal selam adalah salah satu deteren dalam alutsista militer, karena keberadaannya susah dilacak.

Bahkan negara-negara besar seperti AS, Rusia, Inggris, Perancis dan China terus memodernisasi armada kapal selam mereka.

Dengan kondisi di atas, apakah tidak aneh Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam tua, sebagai pertahanan bawah laut ?. Tentu Aneh.



One Piece Chapter 682 "Mastermind"

One Piece Chapter 682 "Mastermind" silahkan nikmati dan download disini......
mudah-mudahan ini bisa bermanfaat buat anda... One Piece Chapter 682 "Mastermind"...



Naruto Chapter 603 "Penyembuhan"

Naruto Chapter 603 | Download Naruto Chapter 603 Bahasa Indonesia, dari Naruto Chapter terbaru ini yang berjudul "Penyembuhan" untuk yang suka menonton Naruto Manga Chapter 603 bisa langsung ke View Online Naruto Manga Chapter 603 atau kunjungi Naruto Chapter 604 sekarang!!......

download....

Rabu, 19 September 2012

Naruto Chapter 602 "Hidup.."


Naruto Chapter 604 | Download Naruto Chapter 602 Bahasa Indonesia, dari Naruto Chapter terbaru ini yang berjudul "Bertemu Kembali, Lalu.." untuk yang suka menonton Naruto Manga Chapter 604 bisa langsung ke View Online Naruto Manga Chapter 603 atau kunjungi Naruto Chapter 603 sekarang!!



Jasad Ariel Sharon mantan PM israel Membusuk Tak Diterima Bumi



Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan kezaliman ke atas bumi Allah Palestin. Pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya. Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang bernyawa tetapi “mati”

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi)ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama beberapa minggu.

Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.

Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang

Jumat, 14 September 2012

Thariq bin Ziyad : Sang Jendral Penakluk Negeri Andalusia




PRAKATA


Thariq bin Ziyad adalah Panglima Besar Islam pada masa Daulat Umayyah. Pada bulan Rajab 97 H, tepatnya bulan Juli 711 M, Gubernur Afrika Utara yang bernama Musa bin Nusair memerintahkan Panglima Perang Tariq bin Ziyad untuk menaklukkan Andalusia. Dengan gagah berani Tariq bertempur dan menaklukkan kota-kota di Andalusia. Dalam waktu singkat ia berhasil menguasai lebih dari setengah wilayah.....................

Nasab Umar ibnu Khattab yang di fitnah Syiah


Umar bin Khattab adalah anak hasil Incest (hubungan sedarah) antara ayah dan anak! Inilah tuduhan Syi'ah terhadap Umar bin Khattab, benarkah tuduhan itu?


Kali ini kita akan membahas tentang nasab sahabat Umar bin Khattab, seorang sahabat Nabi yang bergelar Al Faruk. Dia berhasil mengomando para sahabat Nabi dalam merontokkan kekuasaan kerajaan Persia yang sekarang sedang dibangun kembali oleh Iran dan syiahnya. Rontoknya kerajaan persi di tangan Umar membuat kaum syi'ah menjadikan dirinya sebagai musuh nomor 1 yang diperingati hari kematiannya. Pembunuh Umar dinobatkan bagai pahlawan, hingga kemudian kuburnya dibangun dan dimuliakan. Karena belum bisa membangun kembali kerajaan persia, kaum syi'ah berusaha menempuh segala cara untuk menghinakan Umar bin Khattab. Di antaranya adalah dengan membuat nasab palsu, yang akan pembaca lewati ketika membaca makalah ini. ketika membaca kebohongan mereka, pembaca akan merasakan betapa besar kebencian mereka kepada Umar, betapa jorok akhlak dan perilaku mereka, yang mereka anggap sebagai perilaku ahlulbait. Apakah demikian perilaku ahlulbait?.......................

Khalid ibnu Walid: Sang Berjuluk Saifullah


 ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin” demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.
Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Bani Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.
Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah..........

Kisah Abu Bakar As Siddiq: Sahabat Terdekat Rosulullah


Abu Bakar As Siddiq ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Rasulullah Saw menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Abu Bakar As Siddiq atau Abdullah bin Abi Quhafah (Usman) bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr al-Quraisy at-Taimi. Bertemu nasabnya dengan Nabi saw kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai, kakek yang keenam. Dan ibunya, Ummul-Khair, sebenarnya bernama Salma binti Sakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Nabi Muhammad Saw juga memberinya gelar As Siddiq (artinya 'yang berkata benar'), sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar as-Siddiq.
Abu Bakar As Siddiq tumbuh dan besar di Mekah dan tidak pernah keluar dari Mekah kecuali untuk tujuan dagang dan bisnis. Beliau memiliki harta kekayaan yang sangat banyak dan kepribadian yang sangat menarik, memiliki kebaikan.............

Kepemimpinan (Leadership)



Kepemimpinan  (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya). Kepemimpinan juga merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seorang atau suatu badan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.

          Kepemimpinan ada yang bersifat resmi (formal leadership) yaitu kepemimpinan yang tersimpul didalam suatu jabatan. Ada pula kepemimpinan karena pengakuan......................

Kepemimpinan (Leadership)


Kepemimpinan  (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya). Kepemimpinan juga merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seorang atau suatu badan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.

          Kepemimpinan ada yang bersifat resmi (formal leadership) yaitu kepemimpinan yang tersimpul didalam suatu jabatan. Ada pula kepemimpinan karena pengakuan dari masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan. Sedangkan kepemimpinan yang bersifat tidak resmi (informal leadership) adalah kepemimpinan yang resmi di dalam pelaksanaannya selalu harus berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi. Sehingga dengan demikian daya cakupnya agak terbatas. Kepemimpinan tidak resmi, mempunyai ruang lingkup tanpa batas-batas resmi, karena kepemimpinan demikain didasarkan atas pengakuan dan kepercayaan masyarakat. Ukuran benar tidaknya kepemimpinan tidak resmi terletak pada tujuan dan hasil pelaksanaan kepemimpinan tersebut, menguntungkan atau merugikan bagi masyarakat.

          Walaupun seorang pemimpin (yakni yang melaksanakan kepemimpinan) yang resmi tidak boleh menyimpang dari peraturan-peraturan resmi yang menjadi landasanya, akan tetapi dapat melakukan kebijaksanaan yang dapat memancarkan kemampuan mereka sebagai pemimpin. Misalnya, kebijaksanaan tersebut dapat diwujudkan di dalam memilih waktu untuk melaksanakan peraturan-peraturan atau memilih orang-orang yang langsung berhubungan dengan masyarakat untuk  melaksanakan peraturan dan seterusnya.

           Kepemimpinan yang tidak resmi dapat digunakan pula di dalam suatu jabatan resmi dan tentu saja lebih leluasa di dalam masyarakat yang belum dipungut peraturan-peraturan resmi. Dalam bidang terakhir tadi, seorang pemimpin dapat menggerakan kekuatan-kekuatan masyarakat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.    Perkembangan kepemimpinan

          Kepemimpinan merupakan hasil organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai hasil dinamika interaksi sosial. Sejak mula terbentuknya suatu kelompok sosial, seseorang atau beberapa orang diantara warga-warganya melakukan peranan yang lebih aktif dari pada rekan-rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orang tampak lebih menonjol dari lain-lainnya. Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan, yang kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang kurang stabil. Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukan dalam keadaan-keadaan dimana tujuan kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau apabila kelompok tadi mengalami ancaman dari luar. Dalam keadaan demikian, agak sulit bagi warga kelompok menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

          Munculnya seorang pemimpin merupakan hasil dari suatu proses dinamis yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok. Apabila pada saat tersebut muncul seorang pemimpin, maka kemungkinan besar kelompok-kelompok tersebut akan mengalami suatu disintegrasi. Tidak munculnya pemimpin tadi adalah mungkin karena seorang individu yang diharapkan akan menjadi pemimpin, ternyata tidak berhasil membuka jalan bagi kelompok untuk mencapai suatu tujuannya dengan begitu kebutuhan warga tidak terpenuhi.

3.    Syarat-syarat kepemimpinan

a.    Memberi kesenangan dalam jasmani,
b.    Menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum,
c.    Menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasion,
d.    Memberi kesenangan rohaniah,
e.   Menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut merasakan kesukaran-kesukaran kepada para pengikut-pengikutnya,
f.    Menunjukkan pada suatu sikap yang patut dihormati,
g.    Menunjukkan kelebihan didalam ilmu pengetahuan,kepandaian dan ketrampilan,
h.    Sifat memberikan semangat kepada anak buah.

4.    Kepemimpinan yang dianggap efektif

Suatu kepemimpinan yang efektif harus mempertimbangkan social basis apabila tidak menghendaki timbulnya ketegangan-ketegangan atau setidak-tidaknya terhindar dari pemerintah boneka belaka.

Kepemimpinan didalam masyarakat-masyarakat hukum adat yang tradisional dan homogen, perlu disesuaikan dengan sussunan masyarakat tersebut yang masih tegas-tegas memperlihatkan ciri-ciri paguyuban. Hubungan pribadi antara pemimpin dengan yang dipimpin sangat dihargai. Hal ini, disebabkan pemimpin-pemimpin pada masyarakat tersebut adalah pemimpin-pemimpin tidak resmi informal leaders yang mendapat dukungan tradisi atau karena sifat-sifat pribadinya yang menonjol. Dengan sendirinya, masyarakat lebih menaruh kepercayaan terhadapa para pemimpin-pemimpin tersebut, beserta peraturan-peraturan yang dikeluarkan.

Dengan demikian, maka keputusan para pemimpin tersebut sekaligus merupakan pula rasa keadilan masyarakat yang bersangkutan. Pada umumnya para pemimpin masyarakat tradisional adalah pemimpin-pemimpin dibelakang atau ditengah. Jarang sekali yang menjadi pemimpin dimuka umum. Sebaliknya, apabila ditinjau dan ditelaah pada keadaan dikota-kota besar, maka susunan masyarakat kota tersebut menghendaki kepemimpinan yang lain dari kepemimpinan pada masyarakat tradisional. Maka Kebijaksanaan rasionallah yang sangat diperlukan. 


5.    Tugas Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

Tugas-tugas pokok seorang pemimpin yaitu :

1.     Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan bagi para pengikut-pengikutnya,

2.    Mengawasi dan mengendalikan serta menyalurkan perilaku warga masyarakat yang dipimpinnya, dan

3.    Bertindak sebagai wakil kelompok kepada dunia luar kelompok yang dipimpin.

 - Macam-macam gaya kepemimpinan yaitu :


 1. Gaya kepemimpinan yang otoriter

Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.    Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara sepihak,
b.    Pengikut sama sekali tidak dapat diajak untuk ikut serta merumuskan tujuan kelompok dan cara-cara untuk mencapai suatu tujuan, dan
c.    Pemimpin terpisah dari kelompok dan seakan-akan tidak ikut dalam proses interaksi didalam kelompok tersebut.

         2. Gaya Kepemimpinan yang demokratis

Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.    Secara musyawarah dan mufakat pemimpin mengajak warga anggota kelompok untuk ikut serta merumuskan tujuan-tujuan yang harus dicapai kelompok, serta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut,
b.    Pemimpin secara aktif memberikan saran bagi para pengikutnya,
c.    Ada kritik positif, baik dari pemimpin maupun dari para pengikutnya,
d.    Pemimpin secara aktif ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kelompok.

3.    Gaya Kepemimpinan yang Bebas

Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.    Pemimpin menjalankan peranannya secara pasif,
b.    Penentuan tujuan yang akan dicapai kelompok sepenuhnya dan diserahkan kepada kelompok,
c.    Pemimpin hanya menyediakan sarana yang diperlukan bagi para kelompoknya, dan
d.    Pemimpin berada pada ditengah-tengah kelompok, namun dia hanya beperan sebagai penonton.

Sebenarnya ketiga kategori yang diatas dapat berlangsung bersamaan, karena metode mana yang terbaik dan senantiasa tergantung pada situasi yang dihadapinya.
Cara-cara demokratis mungkin dapat diterapkan didalam suatu masyarakat yang warganya mempunyai taraf pendidikan yang cukup. Cara-cara otoriter mungkin lebih tepat untuk diterapkan didalam masyarakat yang sangat homogen, sedangkan cara-cara yang bebas mungkin lebih cocok kepada masyarakat yang relatif homogen.
Menurut saya gaya kepemimpinan yang cocok dengan saya adalah gaya kepemimpinan yang demokratis karena kepemimpinan yang dilakukan secara demokratis akan menggunakan cara musyawarah dan akan merumuskan suatu masalah dengan saran dan kritikan yang positif bagi para pengikutnya untuk mencapai suatu tujuan. Maka kepemimpinan ini sangat banyak dilakukan pada negara-negara maju khususnya Indonesia dan Amerika Serikat yang akan membawa dampak baik pada negaranya dibawah kepemimpinan secara demokratis.

Sumber :
Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Penerbit Dian Rakyat,1967.
Selo Soemardjan, Pola-Pola Kepemimpinan Dalam Pemerintahan, 1967.
David Krech dan Richard S. Crutshfield, Theory and Problem of Social Psyhology, Mc Graw Hill Book Company Inc, 1948.

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau mejadi seorang pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. Kepemimpinan adalah sebuah keputusan yang merupakan hasil proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.
Leadership
Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaanya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati.
“I don’t think you have to be wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
- General Ronal Fogleman, US Air Force -
Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out). Seringkali seseorang pemimpin sejati tidak dikenal atau dihargai keberadaanya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri.
Pemimpin bukan BOSS
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji atau dikultuskan, seorang pemimpin akan semakin tinggi hati dan lupa diri. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble). Pelajaran mengenai kerendahan hati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar afrika selatan, yang membawa bangsanya dari negara rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa “kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya”. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati. Kita hidup dalam dunia yang serba berubah – politik, ekonomi yang selalu berubah dengan begitu cepat dan terus berlangsung. Oleh sebab itu kesuksesan kita akan selalu bergantung pada kemampuan serta tekad untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang menyangkut bagaimana kita menghadapi dan berinisiatif dengan perubahan itu.
“The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is way it always it.”
- Jhon Maxwell -
(Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa berkembang. Ketika saya berhenti berkembang, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut)
Dalam menghadapi tantangan yang ada, maka yang diperlukan oleh setiap orang adalah sebuah landasan mental yang positif:
  • terhadap orang lain;
  • terhadap perubahan, dan
  • terhadap masa depan.
Dua hal yang perlu untuk kesuksesan kita adalah: sikap positif dan tekad untuk selalu balajar!
“belajar adalah sama dengan mendayung melawan arus: Ketika anda berhenti mendayung, anda mulai begerak mundur”
- Anonymous -
(Dikutip dan disari dari ulasan tentang “Kepemimpinan Sejati” oleh Aribowo Prijosaksono)
GAYA KEPEMIMPINAN
Dari Mahatma Gandhi sampai ke Jack Welch; dari Martin Luther King sampai ke Rudolf Giuliani; ada banyak sekali gaya kepemimpinan itu. Para pakar bisnis psikologi telah mengupayakan untuk mengkategorikan beberapa gaya kepemimpinan yang dapat memberikan aspirasi kepada para pemimpin pada masa kini untuk mengerti dan mengadaptasi gaya kepemimpinan merekaSeseorang yang memimpin sebuah kelompok kerja, tim olahraga, ataupun sebuah perusahaan besar, gaya kepemimpinannya pasti dengan satu tujuan yaitu untuk meraih kesuksesan. Sadar ataupun tidak disadari, gaya kepemimpinan manusia berbeda satu sama lain, bahkan juga berbeda dalam kesempatan serta situasi yang berlainan. Apapun gaya kepemimpinan anda, tujuan anda adalah untuk mencapai kesuksesan bersama kelompok yang anda pimpin.
Sebelum kita masuk pada gaya kepemimpinan, ada baiknya kita mengetahui sedikit tentang fungsi/peran seorang pemimpin:
  1. Pemimpin berfungsi sebagai katalisator. Maksudnya, seorang pemimpin harus bisa menumbuhkan kepahaman dan kesadaran orang yang dipimpinnya untuk kemajuan. Caranya bisa dengan melaksanakan indentifikasi masalah, merumuskan masalah dan menyusun garis besar masalah.
  2. Pemimpin berfungsi sebagai fasilitator. Seorang pemimpin harus mampu mendorong dan menciptakan kesadaran orang yang dipimpinnya untuk melakukan perubahan sehingga meningkat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menunjukkan cara mendapatkan bantuan dari pihak terkait, mengorganisasi kelompok dan membuat keputusan yang mengarah kepada prioritas yang harus dikerjakan.
  3. Pemimpin barfungsi sebagai pemecah masalah. Pemimpin harus mampu memberikan tingkat kepercayaan orang yang dipimpinnya untuk melaksanakan tugas. Caranya yaitu dengan mengerti masalah yang dihadapi, menyatikan persepsi terhadap masalah dan membuat keputusan yang dapat diterima orang yang dipimpin.
  4. Pemimpin berfungsi sebagai penghubung sumber. Seorang pemimpin harus mampu memahami sepenuhnya terhadap kendala-kendala yang tak terselesaikan oleh orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus tanggap terhadap masalah yang dihadapi baik intern maupun ekstern dan mampu menentukan target penyelesaian.
  5. Pemimpin berfungsi sebagai komunikator. Seorang pemimpin harus bisa memotivasi pemahaman dan kesadaran orang yang dipimpin untuk memecahkan masalah dengan cara pandai memberi gagasan, mengarahkan polemik yang terjadi dan mengambil kesimpulan yang harus dilaksanakan.
Ada banyak gaya kepemimpinan yang diperkenalkan oleh para pakar, namun disini akan dijelaskan beberapa diantaranya:
  1. Autocratic leadership (kepemimpinan yang otoriter). Pemimpin dengan gaya otoriter biasanya memegang kekuasaan dan memonopoli kekuasaan itu. Ciri-cirinya adalah selalu mengambil keputusan sendiri, cenderung menilai bawahan secara subjektif dan kurang bersedia berpartisipasi aktif dalam organisasi/kelompoknya.
  2. Democratic or participative leadership (kepemimpinan yang demokratis/partisipatif). Gaya kepemimpinan demokrasi biasanya mempunyai ciri mengambil semua keputusan/metetapkan sebuah kebijakan berdasarkan musyawarah dengan orang yang dipimpin, setiap kativitas yang dilakukan selalu didiskusikan, bawahan bebas menentukan tugasnya dan dalam penilaian selalu bertindak objektif.
  3. Kepemimpinan yang simbolik. Gaya kepemimpinan simbolik biasanya mempunyai ciri bawahan mempunyai kebebasan untuk mengambil keputusan, pemimpin hanya memberi pendapat kalau diminta dan tidak ada usaha untuk memuji atau mengkritik bawahan.
  4. Charismaic leadership (kepemimpinan yang kharismatis). Gaya kepemimpinan kharismatis mempunyai ciri seorang pemimpin mempunyai visi yang kuat, bertanggung jawab secara pribadi atas tindakannya serta mempunyai arah, sasaran, keuletan dan kepercayaann kepada bawahannya.
Selain yang telah disebutkan diatas, gaya kepemimpinan lainnya adalah:
  • Bureaucratic leadership (kepemimpinan yang birokratis)
  • Laissez-faire leadership (kepemimpinan yang delegatif)
  • People or relations oriented leadership (kepemimpinan yang berorientasi kepada orang atau memelihara hubungan baik)
  • Servant leadership (kepemimpinan yang melayani)
  • Task or goal oriented leadership (kepemimpinan yang berorientasi pada target)
  • Transactional leadership (kepemimpinan yang berorientasi pada transaksi)
  • Transformational leadership (kepemimpinan yang transformasional)
“Leadership occurs among people, it is not something done to people. Transformational leaders develop followers to go beyond their self-imposed limitations. You must paint a vivid picture of a desired future state that makes the pain of change and personal investment worth effort. Said another way, you must learn to liberate the leader in everyone.”
- Ruth Ann Marshall, -
former President of the Americas, MasterCard International

TIPE KEPEMIMPINAN

Terdapat dua tipe leadership yang diperkenalkan Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie Training, yakni inspirasional dan organisatoris. Coach Margetty Herwin yang akrab siapa Getty, General Manager iCOACH, menjelaskan lebih jauh tentang karakter dari kedua tipe leadership ini. Dari sini Anda bisa mulai memetakan, Anda termasuk tipe pemimpin yang mana.
Tipe inspirasional 
Karakternya:
- Kreatif
- Komunikatif
- Tidak suka rutinitas
- Tidak sabar
- Tidak pandai basa-basi
- Selalu ingin jadi pahlawan
- Inspiratif
- Sangat dominan dalam tim
Tipe organisatoris
Karakternya:
- Agak kaku
- Suka rutinitas
- Lebih sabar
- Menomorsatukan profit
- Efisien
- Mementingkan tim dalam bekerja
Setiap tipe memiliki kekuatan tersendiri. Setidaknya dengan memetakan diri Anda termasuk dalam tipe yang mana, akan membantu untuk memaksimalkan karakterleadership dalam diri Anda. Dampaknya tak hanya untuk diri sendiri, namun juga tim dalam pekerjaan Anda.
Coach Getty mengatakan bahwa kepemimpinan yang kuat menjadi faktor penting untuk menciptakan tim yang hebat. Artinya pencapaian dalam tim, apakah target yang tercapai, atau prestasi lain yang dihasilkan dari kerja tim, bisa terwujud dengan adanya kepemimpinan yang kuat.
Kepemimpinan perlu didukung juga oleh sejumlah faktor lain agar bisa membangunthe dream team. Sebut saja kesamaan visi, menjalani rencana kerja dengan memegang kode etik, saling memberdayakan, adanya delegasi tugas, dan penghargaan atas kinerja rekan kerja. Bahkan pemutusan kerjasama dengan rekan yang tidak menunjukkan kinerja baik juga sah dilakukan.