Sobat Sobat SenjuJasrizal.blogspot.com yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI... mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya....^_^

Jumat, 02 November 2012

Sejarah Berdirinya Rafidhah: Tokoh Pelopor, Bagian Akhir


II.3. Versi Ketiga:
Sebagaimana yang dinukilkan dari buku-buku berikut ini yaitu:
a)  Buku berjudul “Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila” oleh Muhammad Thalib Irfan S. Awwas, halaman 157 – 159.
Silakan baca PDF buku ini yang dapat diunggah pada situs:http://www.4shared.com/office/NGI8P_jY/ebook-doktrin_zionisme__ideolo.html
b)  Buku berjudul “Tipudaya Freemasonry di Asean” (atau yang diterbitkan pertama kali dengan judul “Freemasonry di Asia Tenggara”) tulisan Abdullah Patani, halaman 17 dan 19.
Silakan baca dan download PDF buku “Tipudaya Freemasonry di Asean” :
Adalah bahwa Freemasonry Internasional mempunyai sepuluh gagasan yang tercantum dalam buku “Siasah Freemasonry” yang diarahkan oleh Khalel Ibn. Khaled pada muka 123 :
1)  Menghancurkan semua partai, massa yang dianggap lawan oleh Freemasonry itudengan: kekuasaan, pecah-belah atau perebutan kursi, lalu membentuk organisasi atau partai tempat berteduhnya Freemasonry atau
membuatnya sebagai pelaksana ide-ideFreemasonry.
2)  Mensekulerkan pemuda-pemuda Islam sehingga pemuda-pemuda itu walaupun mengaku beragama Islam, tetapi antipati terhadap Islam dan mereka menentang Islam sebagai azaz dan ideologi.
3)  Dalam keagamaan, Freemasonry bergerak membuat agama bauran, memplotiskan ulama-ulama. Sesungguhnya Freemasonry telah berhasil membuat agama baru Bahaiyyah, yang didirikan oleh seorang Freemason Abdul Baha dan Ahmadiyyahyang didirikan oleh seorang Freemason India yakni Mirza Ghulam Ahmad yang terdiri dari 2 aliran. Aliran (Ahmadiyyah) yang radikal disebut Qadyani, dan yang halus disebut aliran Lahore. Biaya dakwah dan tablighnya itu berasal dari Freemasonry Internasional melalui penguasa Inggris.
Freemasonry pun mensponsori terbentuknya tarekat-tarekat Islam yang berfatwa dan bergerak sejalan dengan ajaran Freemasonry itu. Dibentuknya lah pada tahun 1946gerakan Qur’aniyyah dipimpin Syaikh Yakub dari Palestina, dimana segala sesuatu harus berdasarkan Al Qur’an tanpa tafsir dan semua Hadits Nabi صلى الله عليه وسلمditolaknya; sehingga mereka sholat dan shoum hanya berdasarkan Al Qur’an, tidak ada roka’at dalam sholat, tidak ada bacaan tertentu dalam sholat, tidak ada adzan, qomat dan sebagainya. Hal ini adalah untuk menjauhkan anak-anak muda dalam memahami Al Qur’an, dan agar anggapan bahwa Al Qur’an itu hanyalah sebagai kesusasteraan purba.
Diadakanlah perlombaan baca Al Qur’an, agar si pemuda-pemudi itu mau membaca Al Qur’an dan menghafal surat-surat tertentu, sekedar hanya untuk mendapatkan piala dari panitia itu.
Maka sesuailah dengan apa yang diperingatkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwa: “…. Tidak tertinggal Al Qur’an, kecuali hanya tulisannya.” (*)
(*) [-- Namun perlu untuk diketahui oleh kita bersama, bahwa peringatan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang ditulis oleh Khalel Ibn. Khaled dalam Siasah Freemasonry” diatas, asalnya diriwayatkan oleh Imaam Al Baihaqi, dalam Kitabnya bernama “Syu’aabul ‘Iimaan” no: 1763, dari Shohabat Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه. Lengkapnya adalah sebagai berikut:
يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ، وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ، مَسَاجِدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى، عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ مَنْ عِنْدَهُمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ وَفِيهِمْ تَعُودُ
Artinya:
Akan datang pada manusia suatu zaman, tidak tersisa dari Islam kecuali namanya. Tidak tersisa dari Al Qur’an, kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka terbangun megah, padahal dia kosong dari petunjuk. Ulama mereka sejahat-jahat makhluk dibawah langit. Dari mereka lah keluar fitnah, dan pada mereka akan kembali.”
Namun Hadits ini adalah Lemah (dho’iif), sebagaimana dinyatakan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Kitabnya “Misykaat Al Mashoobiih” no: 276 (79) -- komentar diberikan oleh:ustadzrofii.wordpress.com]
4) Mengumpulkan dana dari ummat beragama untuk menghancurkan agama itu sendiri. Di Turki pernah dipungut zakat fitrah untuk ‘Ulama Su’ yang kemudian diserahkan pada Pemerintahnya dan digunakan untuk menindas Islam.
5) Menghancurkan yang lama dan membuat yang baru. Artinya: segala yang dianggap kuno dibuang, dan segala yang dianggap baru dibangun.
6)  Membuat yayasan-yayasan dan lembaga-lembaga sosial, kursus-kursus bahasa, pengkajian ilmiah dan sebagainya. Diterbitkannya buku-buku baru.
7)  Menghancurkan moral lama dan membuat moral baru yang disebutnya Etika Internasional”. Dalam “Etika Internasional” itu, banyak diajarkan hal-hal yang bertentangan dengan Islam, seperti ajaran (– pluralisme–) bertoleransi dengan agama lain, tidak membeda-bedakan agama, dan sebagainya.
8) Upacara-upacara (adat) lama digali kembali dan ia dianggap untuk menyaingi agama. Kesyirikan dalam segala bentuk diperkuat.
9) Menyebarkan pornografi dalam segala bentuk, seperti melalui film, buku-buku, gambar-gambar, dan sebagainya.
10)  Untuk melumpuhkan generasi muda diluar orang-orang Yahudi, disebarkanlah segala minuman yang memabukkan, dan narkotika dalam segala bentuknya.
Program Internasional Freemasonry yang diungkapkan dalam versi ini pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Pada intinya, itulah siasat Freemasonry dan dari berbagai penjuru kita sudah berada dalam kepungan / sergapannya.
Yang hendaknya kita sebagai kaum Muslimin pikirkan adalah: Apa yang seharusnya setiap Muslim lakukan untuk menjaga keyakinan dan ‘aqiidahnya. Hal ini dikarenakan dari berbagai sisi strategi diatas, tidak ada lorong yang besar ataupun yang kecil kecuali semuanya sudah menjadi sorotan / bidikan Freemasonry YahudiNa’uudzu billaahi min dzaalik.
Sungguh kewajiban kita di masa-masa seperti ini adalah melindungi ‘aqiidah kita, karena Allooh سبحانه وتعالى berfirman dalam QS. At Tahriim (66) ayat 6 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allooh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Berbagai konspirasi Freemasonry Yahudi ini sudah tersebar nyata dan terjadi disekitar kita, mungkin diantara kaum Muslimin ada yang dapat merasakannya (– baik di dunia internasional, maupun di negara kita Indonesia, yang mana keberadaan Freemasonry Yahudi di Indonesia ini akan dibahas insya Allooh dalam kajian mendatang –), namun tidak sedikit pula kaum Muslimin yang tidak menyadarinya sehingga ia menjadi korban dari konspirasi ini.
Hendaknya kaum Muslimin, disamping memelihara ‘aqiidah dirinya, juga perlu memikirkan bagaimana Islam ini sampai kepada generasi-generasi mendatang. Hal ini dikarenakan banyaknya para pemuda dan pemudi kaum Muslimin di zaman sekarang yang semakin jarang mendatangi masjid, kebanyakan mereka lebih suka berkumpul di mall-mall, diskotik, warnet, bioskop-bioskop dan sejenisnya yang menjadi sentra-sentra bidikan Freemasonry. Sementara ilmu dien atau Islam semakin hari semakin terasing, tidak dicenderungi oleh para pemuda-pemudi kaum Muslimin. Dan ini berbahaya bagi masa depan kaum Muslimin. Hendaknya hal ini merupakan tanggungjawab kita semua.
Selanjutnya, berkenaan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah berkaitan dengan perkara Syi’ah dan Khomeini serta kesesatannya, maka berikut ini adalah nukilan dari buku “Nashshul Wasiyyah Al Ilaahiyyatis Siyasiyyati Lil Imaamil Qoo’id” yang ditulis oleh Khomeini sendiri bahwa ia mengatakan sebagai berikut:
Wasiat politikku yang bersifat Politik Ketuhanan, tidak terikat khusus orang Iran tetapi Wasiat ini adalah untuk seluruh bangsa Islam di seluruh dunia… (halaman 8)
Saya mengatakan dengan segala keberanian bahwa bangsa Iran di masa sekarang adalah bangsa yang terpilih dan paling utama, bahkan bila dibandingkan dengan bangsa Hijaz (– orang-orang Arab Makkah dan Madinah –) di masa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم dan bangsa Kufah dan bangsa Iraq pada masa Amirul Mu’miniin dan Al Husein bin Ali. Maka penghuni Hijaz, demikian pula Muslimin pada masa Rosuul, mereka itu tidak mentaatinya (tidak mentaati Rosuul). Dan dengan berbagai alasan mereka melarikan diri dari peperangan.” (halaman 16)
Maksud dari perkataan Khomeini tersebut adalah bahwa bangsa Iran di masa Khomeini adalah lebih baik dan utama daripada para Shohabat yang hidup pada masa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم yang ada di Makkah dan Madinah. Karena Shohabat-Shohabat di masa itu tidak semua mereka mentaati Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Itulah maksud perkataan Khomeini.
Juga masih dalam buku yang sama, halaman 10, Khomeini berkata, “Akhirnya kekuatan syaithoon yang besar telah melakukan melalui pemerintahan yang menyimpang, bahkan keluar dari Islam, dan mengaku terkait dengan Islam sebagai kedustaan untuk menerbitkan Al Qur’an dengan tulisan yang antik. Dan mengirimnya ke berbagai penjuru dalam rangka menghapus Al Qur’an dan mengokohkan tujuan syaithoon terhadap kekuatan yang besar. Dengan alasan yang bersifat syaithoon ini, mereka menjauhkan Al Qur’an dari kehidupan.
Kami semuanya berpandangan bahwa Muhammad Ridho Bahlawy menerbitkan Al Qur’an dan menipu sekian banyak orang dan menipu juga tokoh-tokoh agama yang bodoh dengan tujuan-tujuan Islam. Mereka semua memujinya. Kami memandang bahwa Raja Fahd mengeluarkan infaq setiap tahun sejumlah uang yang sangat besar dari kekayaan ummat untuk menerbitkan Al Qur’an Al Kariim dan berinfaq kepada para pekerja propaganda pada faham yang memusuhi Al Qur’an. Dan untuk menyebarkan faham Wahabiyyah yang penuh dengan sampah, dan perkara-perkara khurofat dan untuk menyeret bangsa-bangsa yang lalai tentang kekuatan besar, dan untuk mengatasnamakan Islam dan Al Qur’an menuju runtuhnya Islam dan Al Qur’an.”
Dari pernyataan diatas, betapa bagi kita didapat sedemikian jelas pernyataan yang sesat dan menyesatkan dari Khomeini bahwa Al Qur’an yang ada sekarang adalah bukan Al Qur’an yang mereka kehendaki. Bahkan tidak senang dan murka terhadap penerbitan dan penyebaran Al Qur’an yang kita gunakan sekarang. Ditambah tuduhan yang keji kepada berbagai bangsa, bahwa mereka adalah bangsa yang lalai dan tidak sadar bahwa dibalik penyebaran Al Qur’an ini adalah propaganda yang digencarkan oleh syaithoon.
Dan ini merupakan bukti nyata bahwa Khomeini telah mengingkari bahwa Al Qur’an itu adalah dipelihara oleh Allooh سبحانه وتعالى, sebagaimana firman-Nyadalam QS. Al Hijr (15) ayat 9:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Artinya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Kemudian terdapat pula pernyataan Khomeini dalam sebuah buku yang berjudul “Al Asroor Al Faathimiyyah” karya Muhammad Fadhil Al Mas’uudy, dimana Muhammad Fadhil Al Mas’uudy menukil perkataan Al Khomeini tersebut dari bukunya yang berjudul “Al Mar-atu fi Fikril Imaamil Khumaiy” halaman 23-24 bahwa:
Fatimah (– putri Rosuul صلى الله عليه وسلم dan istri Ali bin Abi Tholib –) bukanlah wanita biasa. Fatimah adalah Roh, wanita yang sangat sempurna. Fatimah merupakan perwujudan malaikat dalam bentuk manusia yang sempurna. Wanita yang secara hakiki adalah sempurna. Yang secara hakiki manusia yang sempurna. Hakekat manusia yang sempurna. Dan bukanlah wanita biasa. Dia adalah malaikat yang berwujud dalam bentuk manusia. Bahkan merupakan perwujudan Tuhan (Illaahi) yang Maha Perkasa, yang Nampak dalam wujud wanita.”
Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله memberikan fatwa berkaitan dengan pernyataan Khomeini tersebut, pada saat menjawab pertanyaa Dr. Basysyaar Awaad tentang Khomeini sebagai berikut :
بسم الله الرحمن الرحيم
Saya telah membaca tentang tulisan yang ditulis oleh Khomeini sebagaimana yang anda nukil dari Kitab yang disebut “Ruhullooh Al Khumainy” sebagai harapan penjelasan dari saya tentang hukumku terhadap pernyataan-pernyataan itu, termasuk yang mengatakannya.
Maka saya mengatakan dengan memohon pertolongan Allooh سبحانه وتعالى: “Sesungguhnyasetiap perkataan dari perkataannya itu adalah kufur yang nyatasyirik yang nyatakarena menyelisihi Al Qur’an, Sunnah dan Ijma’ kaum Muslimin, dan perkara-perkara dien yang diketahui secara pasti. Karena itu setiap orang yang mengatakannya dengan yakin, walaupun sebagian, maka ia termasuk musyrik dan kaafir, betapapun ia sholat, shoum dan mengaku Muslim sebagaimana Alloohسبحانه وتعالى berfirman didalam Kitab-Nya yang terpelihara dari penambahan dan pengurangan (QS. Al Anfaal (8) ayat 13):
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَمَن يُشَاقِقِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya:
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allooh dan Rosuul-Nya; dan barangsiapa menentang Allooh dan Rosuul-Nya, maka sesungguhnya Allooh amat keras siksaan-Nya.”
Maka dengan ini saya menyatakan : Sesungguhnya keherananku tidak pernah berhenti pada orang yang mengaku bahwa mereka Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah, sedangkan mereka saling bertolong-tolongan dengan pengikut Khomeini dalam ajakannya untuk menegakkan negara mereka dan mengokohkannya di bumi kaum Muslimin.Sementara mereka bodoh atau berpura-pura bodoh terhadap kekufuran dan kesesatan yang ada didalamnya. Dan kerusakan terhadap bumi (dan Allooh سبحانه وتعالىtidak suka terhadap kerusakan).
Jika alasan mereka adalah bodoh tentang ‘aqiidah dan pengakuan mereka bahwa menyelisihi antara kita dan mereka (Syi’ah) hanyalah perbedaan dalam bidang furu’ (fiqih) dan bukan dalam bidang ‘aqiidah, maka alasan apa yang akan diberikan pada mereka, setelah mereka menebar buku kecil mereka bernama “Al Hukum Al Islamiyyah” (Pemerintahan Islam), lalu mereka terbitkan beberapa kali dan mereka tebar di dunia Islam; padahal didalamnya terdapat kekufuran, sebagaimana telah dinukil dalam pertanyaan pertama yang cukup bagi seorang yang bodoh untuk belajar dan orang lalai untuk sadar.
Betapapun bahwa buku kecil ini adalah merupakan buku propaganda dan politik yang seharusnya sejenis buku ini tidak menyebutkan didalamnya perkara-perkara ‘aqiidah yang terhukum kufur yang nyata. Padahal Syi’ah meyakini taqiyyah (berpura-pura) yang membolehkan mereka untuk menyatakan dan menulis apa-apa yang tidak mereka yakini. Sebagaimana Allooh سبحانه وتعالى berfirman tentang pendahulu mereka (– Yahudi) (mereka mengatakan dengan mulut mereka apa-apa yang tidak ada pada hati mereka), sehingga saya membaca pada sebagian orang di masa kini dari kalangan mereka (Syi’ah) pernyataan Khomeini ketika memaparkan perkara-perkara yang harom dilakukan dalam sholat (dan melakukan sedekap didalamnya kecuali karena taqiyyah), yaitu meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri dalam sholat.
Betapapun semua itu (mereka telah menyatakan pernyataan yang kufur dalam kitab mereka), sesuai dengan firman Allooh سبحانه وتعالى semisal mereka (dan Allooh سبحانه وتعالىmengeluarkan apa-apa yang mereka sembunyikan, (dan apa-apa yang ada dalam dada mereka lebih besar lagi)).
Sebagai penutup, saya mengatakan sebagai kehati-hatian bagi seluruh Muslimin, Allooh سبحانه وتعالى Penguasa semesta alam berfirman, QS. Aali ‘Imron(3) ayat 118:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّواْ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاء مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Ditulis oleh:
Muhammad Nashiruddin Al Albaany Abu Abdurrohman,
Amman, 26 Dzulhijjah 1407 H
Naskah asli fatwa Syaikh Nashiruddin Al Albaany:
Pada intinya, Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله mengatakan bahwa Khomeini adalah terhitung sesat. Khomeini ini telah dihukumi kaafir dan keluar dari Islam. Tulisan tangan Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله ini ditulis dan ditandatanganinya pada tahun 1407 Hijriyyah.
Alhamdulillah, kiranya cukup sekian dulu bahasan kita kali ini, mudah-mudahan bermanfaat. Kita akhiri dengan Do’a Kafaratul Majlis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar