Kabupaten Indragiri Hilir dengan Ibu Kota Tembilahan adalah sebuah daerah dengan perkebunan kelapa terluas di Indonesia bahkan di dunia yang terletak di bagian selatan Provinsi Riau. Daerah ini terkenal dengan julukan "Negeri Seribu Parit" karena daerah ini terdiri dari perairan, sungai, rawa-rawa, dan perkebunan kelapa yang dipisahkan oleh ribuan parit.
Informasi Umum
Secara geografis daerah ini berada pada 0°36´ LU, 1°07´ LS dan antara 102°32´ dan 104°10 BT, dengan luas daerah 13.798,37 km², lautan 6,318 dan perairan umum 888,97 km yang berbatasan dengan daerah sebagai berikut :
Utara : Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi
Selatan : Kabupaten Pelalawan
Barat : Kabupaten Indragiri Hulu
Timur : Kabupaten Kepulauan Kepri
Kabupaten Indragiri Hilir memiliki iklim tropis basah, dengan curah hujan tertinggi 1.300 mm. Musim penghujan tiba pada bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau tanpa hujan berlangsung selama 3 (tiga) bulan dan menimbulkan masalah dalam memperoleh air bersih , irigasi dan lain-lain. Arus angin sepanjang tahun merupakan angin utara dan angin selatan. Sepanjang musim angin utara, gelombang dan pasang relatif tinggi hingga mampu membawa air asin ke arah hulu sungai.
Secara umum kondisi tanah terdiri dari tanah gambut dan rawa-rawa yang sangat cocok untuk perkebunan kelapa hybrida, itulah sebabnya Kabupaten Indragiri Hilir berperan sebagai lumbung kelapa di Provinsi Riau bahkan di Indonesia. Posisi Indragiri Hilir yang strategis memainkan peranan penting untuk perkembangan daerah dimasa depan karena daerah ini didukung oleh 2 pelabuhan laut yang diperuntukkan bagi aktifitas ekspor lintas batas yaitu Pelabuhan Sungai Guntung dan Kuala Enok.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendukung kelancaran aktifitas dunia usaha, pemerintah daerah telah membangun beberapa fasilitas dan infrastruktur. Adapun fasilitas yang telah tersedia di daerah ini merupakan; transportasi darat (dapat diakses oleh kendaraan roda 4), transportasi udara (Bandara Baru di Sungai Salak/ Tempuling, yang akan segera dioperasikan), transportasi laut (Pelabuhan), dibangun di 3 (tiga) lokasi: Kuala Enok, Sungai Guntung, dan Kuala Gaung. Jaringan listrik disupplai di 32 cabang dengan total kapasitas (49.986.196 KWH), Telekomunikasi (telepon kabel, telepon selular dan internet), Fasilitas Kesehatan (1 Rumah Sakit gawat darurat 24 jam & Puskesmas di setiap Kecamatan), supplai air bersih dikelola PDAM, kapasitas 125 1/detik di 7 Ibu Kota Kecamatan, dan fasilitas pendukung lainnya; Perbankan (Bank Nasional & Daerah), Akomodasi (Hotel & penginapan).
sumber :http://diskominfo-pde.riau.go.id dan wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar