Dilansir Space, Rabu (13/2/2013), asteroid tidak hanya akan melewati antara orbit Bumi dan Bulan, tetapi juga terbang rendah dibanding cincin komunikasi geosynchronous, cuaca dan satelit navigasi. Asteroid ini akan berada di jarak terdekat dengan Bumi ketimbang satelit pada 5 ribu mil (8.046 kilometer)
.
Pada jarak terdekat tersebut, wilayah Indonesia bagian barat atau Sumatera kabarnya bisa menyaksikan batu luar angkasa besar tersebut. Di Sumatera, asteroid ini akan berjarak 17.200 mil (27,680) dari permukaan Bumi pada Jumat pukul 2:24 p.m. EST (1924 GMT).
Asteroid berukuran lebar 150 kaki ini konon bergerak dengan cepat. Peneliti NASA berpikir bahwa asteroid ini bergerak melintasi sistem tata surya di kecepatan 17.450 mph (28.100 kilometer per jam).
Benda luar angkasa ini memiliki kandungan material silikat dan menjadikannya sebagai asteroid tipe S. Apakah asteroid ini akan menghantam Bumi? ilmuwan mengatakan bahwa asteroid ini tidak akan sampai menubruk Bumi.
Astronom telah membuat peta jalur asteroid. Sehingga, dapat diketahui bahwa jarak terdekat sekira 17.100 mil (27.520 kilometer) tidak akan sampai menyentuh permukaan Bumi.
NASA menyediakan operator satelit dengan informasi tentang asteroid. Dengan demikian, tidak ada satelit komunikasi, cuaca atau GPS yang akan menghalangi jalur asteroid.
sumber: http://berita.plasa.msn.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar