Simbol Tengkorak dan Tulang (the Skull & Bones) telah kita bahas dalam kajian lalu. Simbol yang di masyarakat dikenal sebagai tanda “Bahaya (Danger)” dan “Ber-racun (Poison)” pada label obat-obatan itu, sesungguhnya adalah berasal dari kepercayaan paganisme yang digunakan oleh para penyihir (okultis) untuk memperoleh kekuatan spiritual. Juga merupakan simbol “Kehidupan yang abadi”, yang kerap dipakai oleh Freemasonry.
Sebagai tambahan yang perlu kita bahas disini adalah mengapa peletakan Tulang dibawah Tengkorak itu membentuk huruf “X”?
Dalam situs Barat www.whale dijelaskan tentang “X” tersebut sebagai berikut:
“An X is an ancient symbol for change or transformation… long associated in medieval and renaissance art with the coming of the Messiah who shall make all things new.” – (Jim Tresner, 33°, the Scottish Rite Journal)“The Illuminist/Masonic meaning of the X is simply this: It is the sign of Osiris, the great (Egyptian) sun God…” — (Texe Marrs, the Dark Majesty)
The sign, or letter X, has a long history of use in the Ancient Mystery Religions, in apostate Judaism, in Freemasonry, and in the occult. The Illuminati elite use it to this day to symbolize key phenomena and mark significant events.
The sign, or letter X, has a long history of use in the Ancient Mystery Religions, in apostate Judaism, in Freemasonry, and in the occult. The Illuminati elite use it to this day to symbolize key phenomena and mark significant events.
The mysterious letter X seems to take on a wide and varied life of its own, with or without the secret aid of the elite sponsorship. Mark Euston, of the Christian Intelligence Resource Network, in a letter to the author, detailed some of the many examples of the use of the letter X. For example, the well-known science fiction TV show, The X Files.
Pornographic movies are rated X and the more sensational movies in the raw flesh category are touted as XXX, or triple X. Euston noted that we have the Microsoft Corporation creation of X-box, the movie X-Men, off-brand products are called “Brand X,” and of course, there is the U.S. terrorist prison camp, Camp X-Ray at Guantanamo, Cuba. Today’s youth have been called Generation X, and a lot of folks are concerned about a planet, or star, reported to be speeding toward us called Planet X that has occult significance.”
Artinya:
“X adalah suatu simbol kuno untuk (melambangkan) perubahan atau transformasi… sudah lama dikaitkan dengan seni renaisans pada abad pertengahan dengan kedatangan Mesias (– maksudnya: Al Masih Ad Dajjal –pent.) yang akan menjadikan segala sesuatunya menjadi baru.” — (Jim Tresner, 33 °,the Scottish Rite Journal).
“Secara sederhana makna X bagi kaum Illuminati & Mason adalah: Inilah tandaOsiris, Dewa Matahari (dewa tertinggi bangsa Mesir)…” — (Texe Marrs, the Dark Majesty)
“Secara sederhana makna X bagi kaum Illuminati & Mason adalah: Inilah tandaOsiris, Dewa Matahari (dewa tertinggi bangsa Mesir)…” — (Texe Marrs, the Dark Majesty)
Tanda atau huruf X, memiliki sejarah panjang digunakan dalam paganismekuno, seperti Yudaisme, atau dalam Freemasonry, dan para penganut okultisme.Para petinggi Illuminati menggunakannya sampai dengan hari ini untukmelambangkan fenomena penting dan menandai peristiwa-peristiwa tertentu.
Huruf X yang misterius itu tampaknya memiliki keberadaan yang luas dan beragam, dengan ataupun tanpa bantuan rahasia dari para petinggi (Illuminati). Mark Euston, dari the Christian Intelligence Resource Network, dalam sebuah suratnya kepada penulis (situs ini), memberikan rincian terhadap beberapa dari banyak contoh penggunaan huruf X. Sebagai contoh adalah film fiksi TV yang sangat terkenal yaitu: The X Files.
Film porno pun diberi kategori X dan film-film yang lebih sensasional lagi dalam kategorimenampakkan tubuh secara mentah-mentah akan diberi kategori sebagai XXX, atau triple X. Euston mencatat bahwa kita memiliki perusahaan Microsoft dengan kreasi “X-box”-nya, film X-Men, produk-produk dengan “merk (brand) X”, dan tentu saja, ada penjara AS untuk teroris, “Camp X-Ray” di Guantanamo, Kuba. Para pemuda pada hari ini telah disebut sebagai Generasi X, dan banyak orang yang prihatin terhadap sebuah planet ataupun bintang yang bergerak cepat kearah kita, disebut sebagai Planet X yang memiliki makna yang ghoib. “
(sumber: http://www.whale.to/b/x_h.html)
Kemudian dijelaskan kembali dalam situs tersebut, sebagai berikut:
“Nimrod, who was born on December 25th, the High Sabbath of Babylon, was the founder of Babylon and the city of Nineveh. In the history of mankind, Nimrod stands unequalled for his symbolism of evil and Satanic practices. He is credited for having founded Freemasonry and for building the legendary Tower of Babel, in defiance of God’s will. In talmudic literature, he is noted as “he who made all the people rebel against God.” Pes. 94b. The legend of the Midrash recounts that when Nimrod was informed of Abraham’s birth, he ordered all the male children killed, to be certain of eliminating him. Abraham was hidden in a cave, but in latter life he was discovered by Nimrod, who then ordered him to worship fire. Abraham refused and was thrown into the fire.
The legendary symbol for Nimrod is “X”. The use of this symbol always denotes witchcraft. When “X” is used as a shortened form meaning Christmas, it actually means “to celebrate the feast of Nimrod”. A double X, which has always meant to double-cross or betray, in its fundamental meaning indicates one’s betrayal into the hands of Satan. When American corporations use the “X” in their logo, such as “Exxon”, the historic Rockefeller firm of Standard Oil of New Jersey, there can be little doubt of this hidden meaning.”
Artinya:
“Namrud, yang dilahirkan pada tanggal 25 Desember (hari Sabbat tertinggi dari kaum Babylonia), adalah pendiri Babylonia dan kota Niniveh. Dalam sejarah ummat manusia, Namrud tiada bandingnya sebagai simbol kejahatan dan praktek penyembahan syaithoon. Dia dinyatakan sebagai pendiri Freemasonry serta pembangun menara Babylon yang legendaris, yang menyimpang dari kehendak Allooh. Dalam literatur Talmud, ia tercatat sebagai: “dia yang membuat semua orang memberontak melawan Allooh” (Pes. 94B). Dalam legenda Midrash diceritakan bahwa ketika Namrud diberi kabar tentang kelahiran Nabi Ibrohim, maka ia memerintahkan semua anak laki-laki untuk dibunuh, untuk memastikan musnahnya Nabi Ibrohim. Nabi Ibrohim bersembunyi disebuah gua, tetapi dalam kehidupannya kelak ia bertemu dengan Namrud, yang kemudian memerintahkannya untuk menyembah api. Nabi Ibrohim menolak sehingga ia dilemparkan ke dalam api.
Simbol legendaris untuk Namrud adalah“X”. Penggunaan simbol ini selalumenunjukkan sihir. Ketika “X” digunakan sebagai singkatan dari Christmas (X-mas),sebenarnya maknanya adalah “untuk merayakan hari kelahiran Namrud”. Simboldobel X, selalu diartikan sebagai “Pengkhianatan”, dalam arti yang sesungguhnya adalah untuk menunjukkan pengkhianatan seseorang kedalam genggaman Syaithoon. Ketika perusahaan-perusahaan Amerika menggunakan tanda “X” di logo mereka, seperti “Exxon”, perusahaan minyak Rockefeller yang bersejarah di New Jersey, maka ada kecurigaan bahwa ada makna tersembunyi dibalik logo tersebut.”
Simbol X di dada patung raja Namrud pada paganisme Babylonia Kuno
(sumber: http://www.whale.to/c/nimrod.html)
Allooh سبحانه وتعالى menjelaskan kepada kita, kaum Muslimin, tentang peristiwa Nabi Ibrohimعليه السلام dan Raja Namrud didalam Al Qur’an Surat Al Anbiyaa’ (21) ayat 52-70. DanAllooh سبحانه وتعالى lah yang menyelamatkan Nabi Ibrohim عليه السلام dengan memadamkan api yang membakarnya itu:
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ ﴿٥٢﴾ قَالُوا وَجَدْنَا آبَاءنَا لَهَا عَابِدِينَ ﴿٥٣﴾ قَالَ لَقَدْ كُنتُمْ أَنتُمْ وَآبَاؤُكُمْ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ ﴿٥٤﴾ قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ اللَّاعِبِينَ ﴿٥٥﴾ قَالَ بَل رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الَّذِي فَطَرَهُنَّ وَأَنَا عَلَى ذَلِكُم مِّنَ الشَّاهِدِينَ ﴿٥٦﴾ وَتَاللَّهِ لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُم بَعْدَ أَن تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ ﴿٥٧﴾ فَجَعَلَهُمْ جُذَاذاً إِلَّا كَبِيراً لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ ﴿٥٨﴾ قَالُوا مَن فَعَلَ هَذَا بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ ﴿٥٩﴾ قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ ﴿٦٠﴾ قَالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ ﴿٦١﴾ قَالُوا أَأَنتَ فَعَلْتَ هَذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ ﴿٦٢﴾ قَالَ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا فَاسْأَلُوهُمْ إِن كَانُوا يَنطِقُونَ ﴿٦٣﴾ فَرَجَعُوا إِلَى أَنفُسِهِمْ فَقَالُوا إِنَّكُمْ أَنتُمُ الظَّالِمُونَ ﴿٦٤﴾ ثُمَّ نُكِسُوا عَلَى رُؤُوسِهِمْ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَؤُلَاء يَنطِقُونَ ﴿٦٥﴾ قَالَ أَفَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكُمْ شَيْئاً وَلَا يَضُرُّكُمْ ﴿٦٦﴾ أُفٍّ لَّكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿٦٧﴾ قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ ﴿٦٨﴾ قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْداً وَسَلَاماً عَلَى إِبْرَاهِيمَ ﴿٦٩﴾ وَأَرَادُوا بِهِ كَيْداً فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَخْسَرِينَ ﴿٧٠﴾
Artinya:
(52) (Ingatlah), ketika Ibrohim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadah kepadanya?”
(53) Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
(54) Ibrohim berkata: “Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata”.
(55) Mereka menjawab: “Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?”
(56) Ibrohim berkata: “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Robb langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu”.
(57) Demi Allooh, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
(58) Maka Ibrohim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
(59) Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang dzolim”.
(60) Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrohim”.
(61) Mereka berkata: “(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan”.
(62) Mereka bertanya: “Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrohim?”
(63) Ibrohim menjawab: “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.
(64) Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)”,
(65) kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): “Sesungguhnya kamu (hai Ibrohim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara”.
(66) Ibrohim berkata: “Maka mengapakah kamu menyembah selain Allooh sesuatu yang tidak dapat memberi manfa`at sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?”
(67) Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allooh. Maka apakah kamu tidak memahami?
(68) Mereka berkata: “Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak”.
(69) Kami (Allooh) berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrohim”.
(70) mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrohim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
Demikianlah, betapa Raja Namrud dan kaumnya para penyembah berhala itu tidak bisa melawan kekuasaan Allooh سبحانه وتعالى yang memadamkan api yang membakar Nabi Ibrohim عليه السلام. Hendaknya hal ini menjadi pelajaran bagi kaum Muslimin, bahwa betapa pun makar para pengikut Namrud masih terus berlangsung bahkan hingga zaman sekarang, namun apabila kaum Muslimin benar-benar beriman pada Allooh سبحانه وتعالى, maka niscaya Allooh سبحانه وتعالى lah sebaik-baik Penolong dan sebaik-baik Pelindung bagi dirinya.
Simbol “X” juga muncul dalam paganisme Mesir, dimana pose tangan mummi Fir’aun membentuk simbol “X” tersebut :
Osiride pillar of Pharaoh Sesostris I, 12th Dynasty (1971-1926 BCE).From one of the chapels of the sacred precinct of the God Amun in Karnak.
Estatuas osiriacas del templo de Hatshepsut en Deir el-Bahari.
Perhatikan penggunaan simbol “X” ini secara meluas pada berbagai produk industri musik, film, pada logo-logo perusahaan, juga sebagai simbol dari kelompok rasisme di Amerika yakni Ku Klux Klan. Tidak ketinggalan tentunya adalah “X” pada simbol Tengkorak & Tulang (the Skull and Bones) yang terdapat di sebuah makam pada Museum Taman Prasasti – Jakarta.
(*) Catatan: untuk keperluan pembuktian fakta dokumentasi, maka bagian wajah pada foto ini tidak disamarkan.
(Sumber : http://www.whale.to/c/nimrod.html,http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/codex_magica/codex_magica11.htm)
Simbol “X” dan “Tengkorak & Tulang” (the Skull & Bones) di salah satu makam di Museum Taman Prasasti, Tanah Abang – Jakarta
I.6. BUNDARAN HOTEL INDONESIA (BUNDARAN HI)
Mata Satu (The all seeing eye) melambangkan bahwa pengendalian dunia di bawah pengawasan mata Syaithoon / Lucifer(the eye of Lucifer) atau mata dewa orang Mesir Kuno yang merupakan tuhan mereka yang selalu mereka kunjungi di sela-sela pertemuan rahasia yang diadakan para penganut Masuniyyah (Freemasonry).
Perhatikan betapa Bundaran Hotel Indonesia (yang fotonya diambil dari Google Earth) ini mengadopsi simbol Mata Satu (the all seeing eye) tersebut.
I.7. GEDUNG BANK INDONESIA
Adapun di gedung Bank Indonesia, terdapat berbagai simbol Freemasonry sebagai berikut:
1) Bentuk pintu gerbang masuk plaza upacara gedung Bank Indonesia – Jakarta (dari arah pintu masuk Kebon Sirih) adalah mirip dengan Arc de Triomphe yang merupakan salah satu karya Freemason di Paris. Perhatikan kemiripan diantara keduanya.
2) Tiang-tiang dengan bola diatasnya tampak mengelilingi air mancur di gedung Bank Indonesia – Jakarta. Bentuk pilar dengan bola dunia diatasnya itu adalah khas pilarJachin & Boaz-nya Freemasonry. Bukankah terdapat kemiripan diantara keduanya?
Juga mosaik lantai air mancur gedung Bank Indonesia – Jakarta, yang membentuk bintang bersudut dua belas (12 pointed star), adalah serupa dengan mosaik lantai sisi dalam markas paraFreemason Scottish Rite.
Terdapat 12 pilar (yang menjadi ujung dari 12 sudut bintang) di plaza air mancur Bank Indonesia
Capture video dari National Geographic: Freemasons on Trial
Capture video diatas menggambarkan sisi dalam markas para Freemason Scottish Rite. Perhatikan motif bintang bersudut 12 yang memiliki kesamaan dengan plaza air mancur Bank Indonesia.
Angka 12 ini memang termasuk angka yang disukai para Mason, karena angka 12 melambangkan kesempurnaan. Angka 12 itu juga ditemukan di monumen Illuminati (Mason) di Paris, yaitu Arc de Triomphe. Arc de Triomphe ini menjadi pusat dari 12 jalan di sekelilingnya.
Arc de Triomphe – Paris, menjadi pusat dari 12 jalan di sekelilingnya
3) Di tengah plaza upacara Bank Indonesia Jakarta itu terdapat tiang bendera yang dikelilingi lingkaran dengan 8 jalan setapak yang membentuk pola bintang berujung 8 (the 8 pointed star). Dalam dunia okultisme (sihir), bintang bersudut 8 (the 8 pointed star) dikenal sebagai the star of chaos (bintang lambang kekacauan).
Plaza upacara Bank Indonesia – Jakarta, membentuk bintang bersudut 8 (the star of chaos)
Saint Peter Square, Vatican (from Google Earth) juga membentuk the star of chaos
Bentuk yang mirip dengan plaza upacara Bank Indonesia ini dapat ditemukan di Lapangan Santo Petrus (Saint Peter Square) di depan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Di tengah-tengah kedua lapangan (plaza upacara Bank Indonesia maupun di lapangan Saint Peter) sama-sama terdapat pilar. Di Vatikan pilarnya adalah berupa obelisk sedangkan di Bank Indonesia berupa tiang bendera yang bentuknya mirip dengan pilar Jachin & Boaz (karena di ujung tiangnya terdapat bola).
(sumber: http://debatno1.blogspot.com/2011/10/simbol-mason-di-bank-indonesia-2.html, http://fabfourdozen.proboards.com/index.cgi?board=jpgr&action=display&thread=121&page=2)
4) Sedangkan pintu gerbang Bank Indonesia di Medan, dibangun dengan gaya khas bangunanFreemasonry dengan pilar Jachin & Boaz-nya.
(Sumber foto:http://picyou.com/Ecbk77, freemasoninformation.com)
Demikianlah berbagai bangunan, baik yang merupakan peninggalan langsung dari Freemasonryataupun bangunan yang bergaya khas Freemasonry yang tersebar diseluruh Nusantara ini, merupakan bukti nyata keberadaan mereka di Indonesia.
Berikutnya adalah akan kita bahas kaitan antara Freemasonry Yahudi dengan sejarah Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar