Allah Ta’ala berfirman:
“Lambung-lambung mereka jauh dari
pembaringan, karena mereka berdoa kepada Rabb mereka dalam keadaan takut dan
berharap kepada-Nya.” (QS. As-Sajadah: 16)
Allah Ta’ala berfirman:
“Di dunia mereka sedikit sekali
tidur diwaktu malam. Dan selalu memohon ampunan di waktu sahur (menjelang
fajar).” (QS. Adz-Dzariyat: 17-18)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu
dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seutama-utama puasa setelah
ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat
wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)
Dari Abu Said Al Khudri dan Abu
Hurairah radhiallahu anhuma mereka berkata: Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang bangun malam dan
membangunkan istrinya kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat
secara bersama, maka mereka berdua akan digolongkan ke dalam lelaki-lelaki dan
wanita-wanita yang banyak berzikir kepada Allah.” (HR. Abu Daud no. 1309, Ibnu
Majah no. 1335, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah: 1/390)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Setan mengikat tengkuk kepala
seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan, dimana pada tiap
ikatan tersebut dia meletakkan godaan, “Kamu mempunyai malam yang sangat
panjang maka tidurlah dengan nyenyak.” Jika dia bangun dan mengingat Allah maka
lepaslah satu tali ikatan, jika dia berwudhu maka lepaslah tali yang lainnya,
dan jika dia mendirikan shalat maka lepaslah seluruh tali ikatannya sehingga
pada pagi harinya dia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan
jiwa. Namun bila dia tidak melakukan itu, maka pagi harinya jiwanya menjadi
jelek dan menjadi malas beraktifitas”. (HR. Al-Bukhari no. 1142 dan Muslim no.
776)
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata:
Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya di waktu malam
terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu dia
memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat,
kecuali Allah akan memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”
(HR. Muslim no. 757)
Penjelasan ringkas:
Di antara keutamaan qiyamullail
berdasarkan dalil-dalil di atas adalah:
a. Mendapatkan pujian
yang banyak dalam Al-Qur’an.
b. Hatinya akan terjaga
dari kerusakan dan penyakit hati. Karena terlalu banyak tidur bisa menyebabkan
rusaknya hati, karenanya dengan qiyamullail dia bisa mengurangi tidurnya.
c. Dia merupakan shalat
sunnah yang paling utama.
d. Orang yang
mengerjakannya secara berkesinambungan akan digolongkan ke dalam golongan
orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah.
e. Dia akan lepas dari
gangguan setan di malam harinya.
f. Qiyamullail
merupakan sebab baiknya jiwa, lapangnya dada, dan semangatnya anggota tubuh.
g. Orang yang
mengerjakannya berkesempatan mendapatkan 1/3 malam terakhir yang merupakan
waktu dimana doa akan dikabulkan.
Dan sebaik-baik doa saat itu adalah
permohonan ampun akan semua dosa-dosa, sebagaimana yang diisyaratkan dalam
surah Adz-Dzariyat di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar