Banyak anggapan keliru beredar bahwa ulama Ahlusunnah semuanya memuja Yazid dan membelanya dari semua kejahatan yang ia lakukan terhadap umat Islam secara umum dan Keluarga suci Nabi secara khususnya. Akan tetapi anggapan itu adalah salah, tidak sedikit ulama dan para imam Ahlusunnah yang tegas-tegas mengecam Yazid, bahkan melaknatinya. Hanya kaum nawâshib yang menyelinab di tengah-tengah kaum Sunni sajalah yang berterang-terangan membela Yazid.
Di antara ulama Sunni yang mengecam dan mengatakan bahwa Yazid adalah hamba terlaknat dalam Al Qur’an dan ia juga melaknati Yazid adalah Imam Ahmad seorang imam besar Ahlusunnah, yang namanya juga sering disebut-sebut oleh kaum Salafy baik yang Nawâshib maupun yang netral!
Di bawah ini akan kami
sebutkan penukilan Imam Sibthu Ibn Jauzi yang mengutip sikap Imam Ahmad ibn Hanbal.
Ibnu Jauzi berkata:
Kami berkata, “pengingkarannya (Abdul Mughits)[1] atas orang yang mencela orang tercela dan melaknat orang yang terlaknat (Yazid maksudnya_pen) adalah sebuah kebodohan nyata. Para pembesar ulama di antaranya adalah Imam Ahmad ra. telah memperbolehkannya. Bahkan Imam Ahmad telah menyebut-nyebut tentang Yazid lebih dari sekedar laknatan.
Abu Bakar Muhammad ibn Abdul Bâqi al Bazzâr menyampaikan berita kepada kami dari Ishaq al Barmaki dari Abu Bakar Abdul Aziz ibn Ja’far dari Ahmad ibn Muhammad al Khallâl dari Muhammad ibn Ali dari Muhanna’ ibn Yahya ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Ahmad ibn Hanbal tentang Yazid ibn Mu’awiyah, maka ia berkata, “Dialah orang yang berbuat kejahatan terhadap (penduduk) kota suci Madinah.” Aku bertanya, ‘Apa yang dia lakukan?’ Ia menjawab, ‘Merampoknya.’ Aku bertanya lagi, ‘Apakah kita boleh meriwayatkan hadis darinya? Ia menjawab, ‘Tidak! Tidak sepantasnya menukil hadis darinya! Tiada kemuliaan baginya! Dan tidak sepatutnya ada hadis yang ditulis darinya.’ Dan ketika ia ditanya, ‘Siapakah yang bersamanya (membantunya dalam kejahatan itu) ketika ia melakukannya?’ ia menjawab,‘Penduduk kota Syam.’”
Qadhi Abu Ya’lâ; Muhammad ibn Husain al Farrâ’ menyebutkan dalam kitabnya berjudul al Mu’tamad tentang Ushul Fikih dari Abu Ja’far al ‘Ukbari dari Abu AIi; Husain ibn al Jundi dari Abu Thalib ibn Syihâb al ‘Ukbari, ia berkata, “Aku mendengar Abu Bakar; Muhammad ibn Abbâs berkata, “Aku mendengar Shalah ibn Ahmad ibn Hanbal berkata, “Aku berkata kepada ayahku, “Sesungguhnya ada sekelompok orang menuduh kita berwilayah (menciantai) Yazid! Maka beliau berkata, ‘Hai putraku, adakah seorang Mukmin yang beriman kepada Allah akan mencitai Yazid?! Maka aku berkata, “Mengapakah engkau tidak melaknatinya?” Ia menjawab, “Kapan engkau menyaksikanku melaknati seorang? Mengapakah tidak terlaknat seorang yang telah dilaknat Allah dalam Kitab suci-Nya?” Aku berkata, “Dalam ayat manakah Allah melaknat Yazid?” Maka beliau membaca ayat:
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَ تُقَطِّعُوا أَرْحامَكُمْ * أُولئِكَ الَّذينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَ أَعْمى أَبْصارَهُمْ
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan * Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”
Adakah perusakan yang melebihi dari pembantaian?!
Qadhi Abul Hasan; Muhammad ibn Qadhi Abu Ya’la al Farrâ’ menulis sebuah buku menerangkan siapa saja yang berhak dilaknat/dikutuk. Di dalamnya ia menyebut Yazid sebagai yang layak dilaknat. Ia berkata, “Orang yang melarang melaknati Yazid itu adakalanya orang jahil (yang tidak mengerti) diperbolehkannya hal itu, atau orang munafik yang bermaksud mengelabui kaum awam yang jahil. Dan boleh jadi ia menipu mereka dengan sabda, “Seorang Mukmin itu tidak gemar melaknat.”
Qadhi Abul Hasan berkata, “Hadis itu dimaksudkan pelaknatan atas orang yang tidak berhak dilaknati.”
[1] Seorang ulama bermazhab Hanbali yang mati-matian membela Yazid dan mengecam siapa yang menyalahkan Yazid apalagi mengecam dan melaknatinya. Ia menulis buku kecil mebela Yazid.. Abdul Mughits ini hidup sezaman dengan Sibthu Ibn Jauzi, dan dia pulalah yang memprofokasi kaum awam agar bertindak kasar terhadap Sibthu Ibnu Jauzi. Ibnu Jauzi telah menulis buku bantahan atas buku Abdul Mughits berjuduh ar Radd ‘Ala al Muta’shshib al ‘Anîd al Mâni’ Min La’ni (Dzammi) Yazid (Bantahan ataas si fanatik lagi Penentang Yang Melarang Melaknati (Mencaci) Yazid. Buku Sibthu Ibn Jauzi telah diterbitkan oleh Dâr al Kotob al Ilmiyah. Bairut – Lebanon. Dalam buku itu Sibthu Ibn Jauzi membeberkan semua data kejahatan Yazid dan fatwa Ulama (di antaranya Imam Ahmad ibn Hanbal, imamnya kaum Hanbaliyah termasuk Abdul Mughits sendriri) yang mengecam habis Yazid dan dibolehkannya untuk dilaknat serta dikutuk!
sumber: http://jakfari.wordpress.com/2009/12/22/imam-ahmad-ibn-hanbal-yazid-adalah-hamba-terlaknat-dalam-al-qur%E2%80%99an/
Banyak anggapan keliru beredar bahwa ulama Ahlusunnah semuanya memuja Yazid
BalasHapusjudi sabung ayam